DENPASAR Fenomena hujan es terjadi di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali, Minggu (22/11/2020). Fenomena ini sempat direkam oleh masyarakat kemudian videonya tersebar dan viral di media sosial. Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @denpasar.viral yang menyebut hujan es sebesar biji kopi.
MANGUPURA– Bali sejatinya memasuki peralihan musim dari kemarau ke musim potensi hujan di Bali tidak merata dan hanya sebagian daerah yang mengalami hujan. Khusus untuk di wilayah Desa Petang, Badung, Kamis 19/11 melah terjadi fenomena hujan es. Fenomena hujan es terjadi di Banjar Tinggan dan Banjar Pelaga, Desa Pelaga. Hujan es terjadi tak lebih dari 30 hujan es memang sudah pernah terjadi beberapa kali di wilayah Pelaga, sejauh ini belum dilaporkan adanya kerusakan akibat hujan es tersebut. “Awalnya hujan lebat disertai angin kencang sekitar pukul satu siang. Lalu sekitar pukul setengah dua, mulai berjatuhan es sebesar kelereng,”ungkap I Wayan Arsa, warga Pelaga, Perbekel Pelaga I Made Sandu yang dikonfirmasi terpisah membenarkan telah terjadi hujan es di wilayah Desa Pelaga. “Iya benar, tadi sempat terjadi hujan es, yang disertai angin kencang,” sampai saat ini belum menerima laporan adanya kerusakan yang diakibatkan oleh hujan es tersebut.“Butiran es yang jatuh langsung pecah, belum ada laporan kerusakan bangunan atau rumah warga,” Prakirawan Cuaca Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Putu Agus Dedy Permana menerangkan, fenomena hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa hujan lebat es disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat terjadi karena adanya awan konvektif yaitu awan cumulonimbus yang lebih banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba musim baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada saat musim hujan. “Fenomena hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi,” pantauan dari citra satelit terjadi awan konvektif di wilayah Petang antara pukul - dari citra radar cuaca tertangkap ada fenomena hujan lebat yang bisa saja hujan es terjadi antara pukul -
SERANG Sejumlah wilayah di Kabupaten Serang dan Kota Serang, Banten, dilanda fenomena hujan es pada Kamis (15/4/2021) siang. Hujan es terjadi di wilayah Kragilan, Kabupaten Serang. Sementara di Kota Serang, terjadi di wilayah Ciracas dan Walantaka. Baca juga: Modus Ganjal ATM, Uang Nasabah Hilang Hampir Setengah MiliarButiran es sebesar biji kopi jatuh bersama hujan di di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali, Senin 9/11/2020. Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel - Peristiwa langka dan aneh terjadi di wilayah Bali pasalnya dilaporkan telah terjadi hujan es sebanyak dua kali dalam sepekan terakhir. Hujan es tersebut terjadi di dua tempat yang berbeda. Pertama terjadinya hujan es dikawasan Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis 19/11/2020. Kemudian hujan es kedua dilaporkan terjadi di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali, Minggu 22/11/2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika langsung bertindak cepat menjelaskan fenomena ini agar tak terjadi multi tafsir dikalangan masyarakat. Baca Juga Pelipat Surat Suara Pilkada Makassar 2020 Dibayar Rp 200 per Lembar Prakirawan cuaca BMKG Wilayah III Denpasar Eka Putra mengatakan, tak ada yang perlu dikhawatirkan dari fenomena hujan es ini. Menurutnya, hujan es di Indonesia lumrah terjadi. "Hujan es pada dasarnya untuk wilayah Indonesia secara umum bukan sesuatu yang luar biasa, hal tersebut lumrah terjadi," katanya saat dihubungi, Senin 23/11/2020 pagi. Ia menjelaskan hujan es ini disebabkan oleh adanya awan kumulonimbus. Awan yang menjulang tinggi ini memiliki kandungan es di dalamnya sehingga saat hujan turun, butiran es akan ikut jatuh. Baca Juga Jadi Kapolda Kalsel, Rikwanto Siap Lanjutkan Program Kerja Nico Afinta QIBQl.